Cerita Abu Nawas dalam Bahasa Inggris Memenangkan Lomba Berburu
4 orang,
Abu Jahil,
Abu Nawas,
berburu,
cerdik,
cerita,
inspirasi,
kisah,
lomba,
lucu,
pengawal,
percakapan,
Raja Harun,
SD,
SMA,
SMP,
umum
Kali ini, kami akan membagikan kisah lucu dan menginspirasi Abu Nawas yang sedang diuji oleh Raja Harun Ar-Rasyid dengan diadakannya sayembara. Dalam sayembara tersebut Abu Nawas berhasil menjadi pemenang dan menaklukkan lawannya yaitu Abu Jahil. Kisah ini kami bagikan dalam dua bahasa, yaitu Inggris - Indonesia.
Yuk kita simak saja kisahnya, Cerita Abu Nawas dalam Bahasa Inggris Memenangkan Lomba Berburu.
![]() |
Cerita Abu Nawas dalam Bahasa Inggris Memenangkan Lomba Berburu |
Abu Nawas Win Hunting
Contest
Abu Nawas Memenangkan Lomba
Berburu
One day, King
Harun Ar-Rasyid went out of the palace to hunt together with guardians.
Pada suatu
hari, Raja Harun Ar-Rasyid keluar istana untuk berburu bersama para pengawalnya.
Along the way,
one of the royal officials named Abu Jahil followed by panting on his horse.
Di tengah
perjalanan, salah satu pejabat kerajaan yang bernama Abu Jahil menyusul dengan
napas terengah-engah di atas kudanya.
Abu Jahil:
Majesty...Majesty...may I propose something...?
Abu Jahil:
Baginda...Baginda...bolehkah hamba mengusulkan sesuatu...?
King Harun: O
Abu Jahil what do you suggest?
Raja Harun:
Apa usulmu wahai Abu Jahil?
Abu Jahil: In
order for this hunt interesting, what if we make the prize contest?
Abu Jahil:
Agar perburuan ini menarik, bagaimana kalau kita sayembarakan saja?
The King
paused a second and nodded.
Baginda Raja
terdiam sejenak dan mengangguk-angguk.
King Harun:
Well...tell me your idea...
Raja Harun:
Baiklah...ceritakan idemu...
Abu Jahil: I
want to compete dexterity with Abu Nawas. Who among us were lost, he had to
bathe the palace horses for 1 month.
Abu Jahil:
Hamba ingin beradu ketangkasan dengan Abu Nawas. Siapa diantara kami yang kalah,
ia harus memandikan kuda-kuda istana selama 1 bulan lamanya.
King Harun: I
agree! And for the winner will give a bag of gold coins.
Raja Harun:
Aku setuju! Dan untuk pemenangnya akan kuberikan sekantung uang emas.
Contest
trumpet sounded.
Terompet
sayembara dibunyikan.
The messengers
announced hunting contest between Abu Nawas and Abu Jahil to the population.
Para pesuruh
Raja mengumumkan sayembara perburuan antara Abu Nawas dan Abu Jahil kepada para
penduduk.
Abu Nawas then
summoned to the palace to face the King.
Maka
dipanggillah Abu Nawas ke istana untuk menghadap Raja.
Abu Nawas be
instructed about the rules of the contest.
Abu Nawas
diberi petunjuk mengenai aturan-aturan sayembara.
Abu Nawas
thought for a moment.
Abu Nawas
berpikir sejenak.
Then he
refused the contest.
Kemudian ia
menolak sayembara tersebut.
He believes
that this is all the machinations of Abu Jahil who want to get rid of the
palace.
Ia yakin bahwa
semua ini hanyalah akal bulus dari Abu Jahil yang ingin menyingkirkannya dari
istana.
But the King
Harun force, and Abu Nawas couldn’t resist.
Namun Baginda
Raja Harun memaksa dan Abu Nawas tidak bisa menolaknya.
Abu Nawas feel
worried.
Abu Nawas merasa
gelisah.
He knew that
Abu Jahil now appointed as court official.
Ia tahu bahwa
Abu Jahil sekarang diangkat menjadi pejabat istana.
He must exert
all his men to donate animal prey in the forest later.
Ia pasti
mengerahkan semua anak buahnya untuk menyumbang binatang buruannya di hutan
nanti.
However, after
much thought, I wonder what’s on his mind, Abu Nawas even smile.
Namun setelah
berpikir panjang, Entah apa yang ada di pikirannya, Abu Nawas malah tersenyum.
Abu Jahil who
see the change of Abu Nawas Expression became curious.
Abu Jahil yang
melihat perubahan raut muka Abu Nawas menjadi penasaran.
His mind said
how could Abu Nawas could beat him this time.
Batinnya
berkata mana mungkin Abu Nawas bisa mengalahkan dirinya kali ini.
Abu Nawas
clever however, this time he definitely lost.
Secerdik
bagaimanapun Abu Nawas, kali ini pasti dia kalah.
The next day,
the guards herded them both into the middle of palace square.
Esoknya, Para
pengawal menggiring mereka berdua ke tengah alun-alun istana.
The King and
all the people waiting, who will be the winner in this hunt contest.
Raja dan
seluruh rakyat menunggu, siapa yang akan menjadi pemenang dalam lomba berburu
ini.
Trumpet sign
start contest was blown.
Terompet tanda
mulai adu ketangkasan pun ditiup.
Instantly, Abu
Jahil direct lightning speed gallop into the forest.
Seketika, Abu Jahil langsung memacu kudanya secepat kilat menuju hutan.
Seketika, Abu Jahil langsung memacu kudanya secepat kilat menuju hutan.
Abu Nawas
contrary, he was so relaxed mounted his horse.
Abu Nawas justru sebaliknya, dia begitu santai menaiki kudanya.
Abu Nawas justru sebaliknya, dia begitu santai menaiki kudanya.
So the people
yelled.
Sehingga para
penonton meneriakinya.
In afternoon,
they saw Abu Jahil entered the gate of the palace with his horse.
Menjelang sore
hari, tampaklah Abu Jahil memasuki pintu gerbang istana dengan menunggangi
kudanya.
He got a
standing ovation and applause from the people who witnessed it.
Ia mendapat
sambutan meriah dan tepuk tangan dari rakyat yang menyaksikannya.
Large bags on
the left and right of the horse full of animals hunted.
Tas besar di
kiri dan kanan kudanya penuh dengan binatang hasil buruan.
Abu Jahil with
a smile proudly show it in the middle of the field to the entire audience
amazed.
Abu Jahil dengan
senyum bangga memperlihatkannya di tengah lapangan kepada seluruh penonton yang
berdecak kagum.
Abu Jahil: I,
Abu Jahil, is the winner of this hunt. Look...quarry animals very much. Nothing
will be able to beat me.
(Abu Jahil shouted)
(Abu Jahil shouted)
Abu Jahil:
Aku, Abu Jahil, adalah pemenang lomba perburuan ini. Lihatlah...binatang
buruanku sangatlah banyak. Tidak akan ada yang mampu mengalahkanku.
(Abu Jahil berteriak dengan lantang)
Increasingly
crowded spectators cheering and clapping.
Penonton
semakin ramai bersorak dan bertepuk tangan.
Not long
afterwards, Abu Nawas enter the gates of the palace with his horse.
Tidak berapa
lama kemudian, Abu Nawas memasuki gerbang istana bersama kudanya.
Abu Nawas
looks don’t bring any game.
Abu Nawas
terlihat tidak membawa satu pun binatang buruan.
The audience
was laughing at and jeered.
Penonton pun menertawakan dan mencemoohnya.
Penonton pun menertawakan dan mencemoohnya.
But Abu Nawas
stay ahead casually.
Tapi Abu Nawas
tetap maju dengan santainya.
He even smiled
and waved.
Ia malah
tersenyum dan melambaikan tangan.
It was time to
counting animals hunted.
Tibalah
waktunya menghitung binatang hasil buruan.
King Harun
ordered his guards to move to the middle of the field and count the number of
gane animals.
Raja Harun menyuruh
para pengawalnya untuk maju ke tengah lapangan dan menghitung jumlah binatang
buruan.
The guards
began to count the animals hunted Abu Jahil.
Para pengawal mulai
menghitung binatang hasil buruan Abu Jahil.
Guards: Twenty
rabbits, three deers and two wild boar!
Pengawal: Dua
puluh ekor kelinci, tiga ekor rusa dan dua ekor babi hutan!
Abu Jahil:
Yes, I am the winner! Look at Abu Nawas not even bring a beast.
(Abu Jahil
shout with pride)
Abu Jahil: Ya,
akulah pemenangnya! Lihatlah Abu Nawas bahkan tak membawa seekor binatangpun.
(Abu Jahil berteriak dengan sombong)
(Abu Jahil berteriak dengan sombong)
Abu Nawas:
Stay calm...I brought a lot of animals. The amount exceeds the animals you
brought it. I brought thousands of animals, and therefore I am the winner.
Abu Nawas:
Tenang...tenang...aku membawa banyak binatang. Jumlahnya melebihi binatang yang
kau bawa itu. Aku membawa ribuan binatang, maka dari itu akulah pemenangnya.
Abu Jahil:
Hahahaha...where was the animal hunted by you O Abu Nawas?
Abu Jahil: Hahahaha...di manakah binatang hasil buruanmu itu wahai Abu Nawas?
Abu Jahil: Hahahaha...di manakah binatang hasil buruanmu itu wahai Abu Nawas?
Abu Nawas: Abu
Jahil, prepare yourself to bathe the horses palace for 1 month.
Abu Nawas: Abu
Jahil, persiapkan dirimu untuk memandikan kuda-kuda istana selama 1 bulan.
Abu Jahil:
What do you mean? Are you dreaming?
Abu Jahil: Apa maksudmu? Apa kau sedang bermimpi?
Abu Jahil: Apa maksudmu? Apa kau sedang bermimpi?
Abu Nawas:
According to the rules of the race, all animals should be captured, what important
is the amount, isn’t it?
Abu Nawas: Menurut
aturan lomba, semua binatang boleh ditangkap, yang penting adalah jumlahnya
kan?
Abu Nawas put
yellow bamboo then open it.
Abu Nawas meletakkan
bambu kuning kemudian membukanya.
Thousands of
red ants he remove it from the bamboo.
Ribuan semut
merah ia keluarkan dari dalam bambu tersebut.
All the people
cheering on the ingenuity of Abu Nawas.
Semua orang bersorak
atas kecerdikan Abu Nawas.
Guards began
counting the ants that brought Abu Nawas.
Pengawal mulai
menghitung semut-semut yang dibawa Abu Nawas.
Guards: The
amount is very much Majesty, there may be thousands. We can’t count them
anymore.
Pengawal:
Jumlahnya sangat banyak Baginda, mungkin ada ribuan. Kami tak sanggup
menghitungnya lagi.
Given this
fact, Abu Jahil scream and fainted.
Melihat
kenyataan itu, Abu Jahil berteriak dan jatuh pingsan.
The King of
laughter. Then asket the guards to give a gift bag of gold to Abu Nawas.
Baginda Raja
tertawa terpingkal-pingkal. Kemudian menyuruh pengawal memberikan hadiah sekantung
emas kepada Abu Nawas.
Fraudulent actions
will not be able to beat the ingenuity and sincerity.
Tindakan
curang tidak akan mampu mengalahkan kecerdikan dan ketulusan hati.
The end.
Tamat.
Bagaimana,
kisah yang menginspirasi bukan? Sekian Cerita Abu
Nawas dalam Bahasa Inggris Memenangkan Lomba Berburu. Nantikan kisah Abu Nawas yang lucu dan menginspirasi lainnya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Cerita Abu Nawas dalam Bahasa Inggris Memenangkan Lomba Berburu"
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mudah dipahami. Dimohon untuk tidak menyertakan link aktif ketika berkomentar.